• Bahan-bahan yang digunakan Saat Merajut

    Salam Kerajinan Tangan. pada postingan sebelumnya kita telah membahas apa itu merajut dan belajar tehnik merajut. Postingan kali ini tidak jauh kok dengan postingan tersebut, yakni beberapa bahan yang dibutuhkan saat merajut. Bahan-bahannya akan dijelaskan secara rinci di bawah ini :

    1. Benang Rajut

    Gunakan benang yang nyaman dan tidak membuat gatal. Berikut ini benang-benang berkualitas bagus dengan harga terjangkau.
    • Benang katun lembut (Softy cotton)



    Benang ini sangat lembut dan agak tebal sehingga cocok utnuk membuat baju-baju hangat dan topi

    • Benang rayon katun

    Benang ini memiliki tekstur lembut, tidak panas dan ringan. Cocok untuk membuat baju, topi dan sepatu. Namun benang ini tidak cocok untuk tas, dan baju hangat. Kecuali memakai 2 helai benang.  Rajutan akan lebih bagus jika dicuci dengan sistem dry clean.

    • Benang katun nomor 20

     

    Benang ini memiliki kegunaan yang sama dengan katun lembut dan rayon, tetapi tekstur benag lebih tebal. Oleh karena itu, benag ini cocok untuk membuat rajutan yang memang memerlukan kesan agak kaku.

    •  Benang akrilik katun nomor 10

    Benang ini sangat nyaman dipakai. Dapat digunakan sebagai alternatif selain benang rayon katun dan katun nomor 20.
    • Benang mohair

    Benang ini biasanya tipin dan berbulu. Cocok dipakai untuk membuat syal.

    2. Gagang Tas

    Berikut saya berikan contoh gambarnya :















     












      



    3. Manik - manik

        Manik-manik digunakan untuk aksesori pada rajutan.





    4. Jarum Rajut

    • Jarum Rajut / Crochet Hook / Hakpen

    Jarum rajut berkait ini juga populer dengan nama hakpen, ada juga yang menyebut hakpen yang bahasa Inggrisnya adalah crochet hook. Jarum rajut atau crochet hook memiliki ujung berkait yang panjang jarum keseluruhannya berkisar antara 13-15 cm. Jarum rajut ini memiliki ukuran yang bermacam-macam, sesuai dengan besar penampang benang yang digunakan untuk menghasilkan kreasi rajutan. Ukuran paling kecil yang pernah saya temui adalah 0,6 mm, sedangkan paling besar adalah 10mm. Ukuran tersebut dihitung berdasarkan lebar pengaitnya (lihat gambar). Untuk menghasilkan rajutan yang rapat, biasanya saya menggunakan ukuran jarum yang lebih kecil dari standar benangnya. Sebaliknya untuk menghasilkan rajutan yang renggang, saya gunakan jarum yang lebih besar daripada standar benang.

    Jarum rajut hakpen 10mm

    Jarum rajut yang beredar di pasaran biasanya terbuat dari bahan besi, stainless steel, aluminium dan bambu. Jenisnya ada dua, yaitu single pointed dan double pointed. Single pointed memiliki satu kait per jarum, sedangkan double pointed memiliki dua kait dengan ukuran yang berbeda pada tiap ujungnya.
    Crochet hook tidak dibuat secara khusus untuk digunakan dengan tangan kanan atau tangan kiri. Cara memegangnya pun terserah kepada pemakainya, sesuai selera masing-masing. Namun demikian secara umum orang memegang hakpen dengan salah satu cara berikut:
    1. Gaya pensil. Memegang jarum seperti memegang pensil.
    2. Gaya pisau. Memegang jarum seperti menggenggam pisau untuk mengiris.
    • Jarum Knit / Knitting Needle / Breien

    Jenis yang kedua adalah jarum rajut untuk knitting, bahasa Inggrisnya adalah knitting needle. Jarum knit ini populer juga dengan sebutan “breien”. Breien ini memiliki ujung yang runcing, tapi tidak seruncing jarum untuk menjahit. Bisa dikatakan runcing tapi tumpul. Jarum breien ini umumnya lebih panjang daripada hakpen, pun ukurannya sangat bervariatif, mulai 1,25 mm hingga 20 mm. Bahan jarum knit ini yang umum adalah besi, aluminium, bambu dan plastik. Berbeda dengan hakpen, satu ukuran breien ini terdiri dari dua buah jarum (atau lebih) yang digunakan secara bersamaan, dipegang oleh tangan kanan dan kiri. Sedangkan pada crochet, satu tangan memegang jarum, tangan satunya memegang benang.

    Jarum knit bekas

    Tipe jarum knit ini terbagi menjadi tiga, yaitu; single pointed (satu ujung runcing), double pointed (dua ujung runcing) dan circular (melingkar). Pada jarum knit single pointed, satu ujungnya runcing, sedangkan ujung lainnya berbentuk bulat besar (atau bentuk lainnya) yang lebih besar daripada diameter jarum untuk mencegah benang selip/tergelincir.
    Jarum knit double pointed adalah yang tertua, di mana tiap ujungnya runcing. Tipe yang terakhir adalah yang paling baru; circular needle. Tipe circular ini hampir sama dengan double pointed, hanya saja kedua jarum dihubungkan dengan sebuah bahan lentur seperti benang atau yang paling umum adalah seperti selang air.

    Demikian penjelasan saya mengenai bahan-bahan yang digunakan dalam merajut. Jangan lupa lihat Cara Membuat Kerajinan Tangan lainnya. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba !

  • 0 komentar:

    Posting Komentar