• " Wong " Balongan, Mari Meraih Sukses Beternak dan Bisnis Itik!


    Saat ini tren konsumsi daging itik terus meningkat. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya warung, rumah makan, ataupun restoran yang memiliki menu utama bebek. Bahkan, peternak itik pedaging banyak yang tidak bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Selain itik khusus pedaging, seperti peking dan tiktok, itik jantan petelur juga lazim dibesarkan menjadi itik pedaging. Dalam waktu 2 bulan, itik jantan ini sudah bisa dipanen.
    Bagaimana dengan permintaan telur itik? Jangan dipertanyakan lagi. Di pasaran, permintaan telur itik selalu stabil dengan harga yang selalu lebih tinggi dari harga telur ayam. Olahan telur itik, yaitu telur asin sangat digemari masyarakat dan sudah menjadi makanan khas Indonesia.

    Segmen usaha beternak itik petelur dan pembesaran itik jantan memerlukan bibit itik (DOD). Harga DOD betina saat ini semakin mahal, sehingga memberikan peluang bagi peternak untuk dapat meraup untung besar. Sementara, DOD jantan semakin sulit ditemukan karena adanya anggapan bahwa DOD jantan hasil penetasan tidak berguna. Padahal DOD jantan sangat diperlukan peternak yang melakukan usaha pembesaran. Karena itu, peluang usaha dalam bidang pembibitan sangat terbuka.

    Tidak sedikit segmen usaha beternak itik yang bisa dijadikan sumber pendapatan. Terhitung, sedikitnya empat segmen utama beternak itik yang potensial diusahakan. Antara lain, yaitu beternak itik petelur tetas (pembibitan), beternak itik petelur konsumsi, beternak itik pedaging, hingga usaha pembuatan telur asin.
    Masyarakat balongan khususnya yang telah mendapatkan kesempatan untuk belajar beternak itik dari pertamina, yuk jangan sia-siakan kesempatan tersebut.  Manfaatkan kesempatan dan segala fasilitas yang ada.

    Semoga sukses!
  • 0 komentar:

    Posting Komentar