• Balongan Beraksi, Pengerukan Pasir Tetap Tidak Berhenti



    Berkali-kali warga Balongan sudah berunjuk rasa untuk menghentikan kegiatan pengerukan di sekitar wilayah pelabuhan khusus milik Pertamina Balongan. Mereka lakukan aksi ini sebagai upaya untuk mencegah terjadinya abrasi yang semakin parah akibat pengaruh dari kegiatan pengerukan tersebut. Namun, malang sungguh malang... Anjing menggonggong Kafilah berlalu..., Aksi unjuk rasa sering dilakukan, tapi pengerukan tetap jalan. Ada apa ini?

    Aksi unjuk rasa yag telah dilakukan sepertinya sudah tidak mempunyai kekuatan lagi. Bagai ayam jago yang kehilangan tanduknya. Kenapa ini? Apakah kekuatannya sudah tergadaikan dengan imbalan-imbalan materi? Ataukah kekuatannya sudah digerogoti oleh para opportunis? Ataukah Mereka berunjuk rasa bagai “ Singa lapar yang jinak saat sudah kenyang” ? Hanya mereka yang tahu jawabannya...

    Seharusnya kekuatan massa tidak ada yang bisa menandingi kalau di landasi dengan niat yang tulus, benar-benar untuk kepentingan masyarakat. Gerakan massa akan mempunyai kekuatan besar saat dimotori oleh semangat perbaikan bagi masyarakat dan lingkungannya. Tapi, kalau gerakan massa ini hanya didorong oleh semangat untuk mencapai kepentingan sesaat dan mengutamakan kepentingan individu... tinggal menunggu waktu, gerakan tersebut  pasti akan padam.

    Kembali ke masalah abrasi yang terjadi di Balongan. Tidak henti-hentinya saya sampaikan di blog ini... tentang perlunya itikad baik dari beberapa pihak untuk menyelesaikan masalah abrasi ini. Khususnya ke pihak perusahaan ( Pertamina Balongan ) yang melakukan pengerukan pasir di wilayah pantai Balongan.... Kepada pihak pertamina, teruskan saja pengerukannya. Warga Balongan memahami dan menyadari pentingnya pengerukan tersebut bagi kelancaran transportasi laut perusahaan. Namun, perusahaan pun harus memahami dan menyadari pula dengan tuntutan warga Balongan yang ingin desa dan lingkungannya aman dari ganasnya ancaman abrasi. Toh, ini pun akan berimbas baik pula untuk keamanan asset negara yang dikelola oleh Pertamina Balongan.

    Ada beberapa solusi yang bisa dilakukan oleh pihak-pihak terkait masalah ini. Pihak perusahaan yang terkait masalah ini, silahkan perusahaan tetap menjalankan aktifitas pengerukannya. Namun harus disertai pilihan-pilihan tindakan berikut:

    • Pihak perusahaan membangun breakwater tambahan di pantai Balongan dekat lokasi pengerukan dilakukan. atau
    • Pihak perusahaan menimbun pantai Balongan yang terkena Abrasi dengan pasir laut hasil pengerukan dan menatanya dengan kondisi natural.
    Silahkan pihak terkait memilih tindakan yang tepat dilakukan demi kenyamanan, keamanan, dan kelancaran bersama dalam menjalankan aktifitasnya masing-masing. Setiap pilihan memang mempunyai resiko, terutama resiko biaya yang besar. Namun, kalau ada kemauan untuk menyelesaikan masalah ini, pasti hal-hal tersebut bisa diatasi dengan baik... Semoga!
  • 0 komentar:

    Posting Komentar