• 10 TANDA PELAJAR-MAHASISWA MEMILIKI MASA DEPAN CERAH

    Masa depan merupakan misteri bagi setiap orang, apalagi bagi seseorang yang masih berstatus pelajar/mahasiswa. Segala kemungkinan dapat saja terjadi, tapi bukan berarti masa depan tidak dapat diperkirakan akan seperti apa.
    Masa depan cerah secara umum ditandai dengan diraihnya suatu posisi atau kondisi sosial-ekonomi yang mapan dan memberi tambahan nilai diri seseorang, seperti kehormatan dan kemudahan. Beberapa kecenderungan sikap dan perilaku selama menjadi pelajar/mahasiswa dapat menjadi indikator apakah seorang pelajar/mahasiswa memiliki masa depan cerah atau tidak.
    1.   Memiliki Tujuan dan Target
    Seseorang yang memiliki tujuan berarti memiliki hidup yang terarah dengan jelas. Dimilikinya tujuan oleh seseorang juga menunjukkan adanya kekuatan mental yang nota bene merupakan modal utama menuju kesuksesan di masa depan. Tahap demi tahap mereka akan mengarahkan seluruh kekuatan hidupnya untuk meraih yang diinginkan.
    Hal yang berbeda tentunya terjadi pada pelajar/mahasiswa yang tidak jelas tujuan dan target hidup yang jelas. Pelajar/mahasiswa yang tidak memiliki tujuan dan target hidup yang jelas biasanya mudah terombang-ambing oleh godaan di sekelilingnya, hingga masa depan mereka tidak dapat diperkirakan dengan jelas. 
    2.   Fokus Pada Pengembangan Diri
    Fokus pelajar dan mahasiswa secara umum dibedakan menjadi dua, yaitu yang berorientasi pada pengembangan diri dan kesenangan. Pelajar dan mahasiswa yang memiliki masa depan cerah tidak akan mengorbankan hari-hari untuk hal-hal yang tidak menunjang kesuksesan di masa depan. Mereka menjadikan hal-hal yang mampu mengembangkan potensi dirinya sebagai prioritas.
    Lain halnya dengan pelajar atau mahasiswa lebay, di mana mereka umumnya mudah lemah pada hal-hal yang berkaitan dengan kesenangan, terutama masalah percintaan. Pelajar/mahasiswa lebay menempatkan urusan percintaan sebagai segalanya, dan menomorsekiankan pengembangan potensi dirinya di masa depan. 
    3.   Ringan Tangan
    Kegemaran membantu orang lain merupakan karakteristik orang sukses. Gemar membantu orang lain menunjukkan karakter baik yang diperlukan dalam dunia kerja, yang membuat seseorang disukai dan terkesan memiliki integritas positif. Sikap ringan tangan membantu orang lain bahkan sering kali menjadi investasi sosial yang sangat berharga yang akan dipetik buahnya di masa depan.
    Kegemaran membantu orang lain terbentuk seiring proses perkembangan kepribadian seseorang, dan tidak dapat dibuat-buat. Seorang yang malas membantu orang lain sama halnya dengan membuat jarak dirinya dari bantuan orang lain saat dia memerlukan.
    4.   Mudah Diterima dalam Pergaulan
    Kesuksesan selalu berkaitan dengan keberhasilan membangun hubungan secara positif dengan orang lain, baik di masa kini maupun di masa depan. Kemampuan tersebut tidak dapat dipelajari secara instan, melainkan membutuhkan latihan sepanjang masa perkembangan mental dan kepribadian seseorang.
    Status pelajar/mahasiswa belum bernilai apa-apa, sehingga tidak layak dijalani dengan keangkuhan. Bahkan fase ini merupakan masa-masa di mana mereka membangun pijakan penting menuju sukses di masa depan, yaitu dengan selalu berusaha agar diterima dan mampu menjalin relasi secara positif dengan komunitas di manapun mereka berada.
    5.  Berwawasan dan Berkeahlian
    Hal utama yang dipersiapkan oleh pelajar dan mahasiswa selama studi pada dasarnya adalah meningkatkan kemampuan, baik berupa wawasan pengetahuan maupun melatih keahlian tertentu. Pelajar dan mahasiswa yang sukses di masa depan pada umumnya tidak puas hanya sekedar lulus. Mereka berusaha melakukan yang terbaik di setiap tugas yang tengah dihadapi.
    Kemampuan meningkatkan penguasaan setiap materi pelajaran, wawasan dan keahlian berarti membangun kemampuan pelajar untuk dihargai. Ini akan membantu pelajar/mahasiswa di masa depan untuk diterima di dunia kerja maupun mewujudkan impian mereka. Apalagi bilamana pengetahuan dan keahlian yang dimiliki dilengkapi dengan kemampuan menjelaskannya di depan orang lain, di mana kemampuan menjelaskan atau bahkan mengajarkan menunjukkan kedalaman pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang.
    6.  Penyayang Keluarga
    Seseorang yang dekat dengan keluarga menandakan memiliki jiwa yang kontruktif. Hanya orang berjiwa konstruktif dan teratur sajalah yang berpeluang menjadi orang sukses. Orang yang hidupnya amburadul hampir tidak mempunya peluang sukses.
    Kedekatan dengan keluarga juga menunjukkan kepribadian yang bertanggung jawab dan penuh motivasi. Kepribadian seperti inilah yang berpeluang meraih sukses, berupa kepercayaan dan kemudahan dalam hidup. 
    7.   Realistis
    Pelajar sukses biasanya merupakan orang yang memiliki impian yang tinggi, tetapi bukan sembarang impian. Impian yang mereka miliki merupakan impian yang nyata dan mudah diraih, bukan impian yang muluk-muluk. Impian dan terget yang realistis membuat seseorang lebih mudah mewujudkannya tahap demi tahap.
    Cara berfikir realistis juga membuat seseorang tidak mudah putus asa menghadapi persaingan, sebab dia tahu batas kemampuannya, tahu apa saja yang mungkin untuk di raih, dan mampu melihat banyak peluang. Bila suatu terget tidak tercapai, orang realistis akan dengan mudah beralih pada target-target lain yang dipandang masih terbuka. 
    8.   Lurus
    Pelajar/mahasiswa sukses umumnya orang yang tidak neko-neko, tidak banyak tingkah. Pelajar dan mahasiswa yang suka berkonfrontasi, protes, demonstrasi atau aktivis pada umumnya tak terlalu sukses dalam hidupnya. Meski selama sekolah atau kuliah terlihat hebat di depan teman-temannya, kebanyakan di antara mereka justeru kurang diterima di dunia kerja. Kalaupun ada, biasanya tidak terlalu banyak. Sementara mereka yang selama studi kelihata tidak banyak tingkah justeru berhasil.
    Fenomena dapat dipahami, sebab orang-orang yang dapat diterima dunia kerja biasanya adalah orang yang disukai, mudah menjalin kerja sama, dan tidak banyak protes. Keaktifan yang dibutuhkan pelajar/mahasiswa dan menjadi modal sukses adalah pengalaman berorganisasi yang konstruktif, seperti OSIS dan Pramuka yang mampu membuat seseorang belajar diterima dan dihargai, bukan belajar menentang, melawan atau membangun konfrontasi.
    9.   Optimis
    Optimisme adalah modal bertindak. Optimisme berarti keyakinan bahwa suatu usaha akan memberi hasil seperti harapan atau mendekati harapan. Optimisme berarti keyakinan akan hasil yang akan diraih sekalipun masih terasa samar.
    Pelajar atau mahasiswa sukses adalah orang yang di dalam pikirannya terbersit keyakinan bahwa dia pasti akan menjadi sesuatu yang bernilai. Sangat boleh jadi mereka sebenarnya menyadari berbagai keterbatasan yang dimiliki, semisal keterbatasan dukungan ekonomi orang tua, tetapi dia yakin memiliki sesuatu yang membuatnya berhasil.
    10.  Positif
    Sikap positif adalah modal bagi mereka yang lebih suka melihat kesempatan, kekuatan, peluang dan jalan keluar terbaik. Sikap positif merupakan kebalikan sikap negatif, di mana seseorang lebih suka melihat sisi lemah, kekurangan, hambatan dan batasan-batasan.
    Pelajar atau mahasiswa sukses dicirikan dengan pola pikir positif, di mana mereka mampu melihat ada sisi-sisi baik dan menguntungkan yang membantunya meraih impian. Pelajar dan mahasiswa seperti ini tidak akan mudah menyerah pada keadaan maupun tantangan yang ada di hadapannya. Sikap positif membuatnya mampu untuk selalu menemukan kekuatan mental, melihat sisi-sisi baik dan menguntungkan yang dapat dimanfaatkan untuk meraih sukses. 
  • 0 komentar:

    Posting Komentar