• Mengenal & Memahami Prase (English Phrases)

    Prase (phrase) berbeda dengan kata (word). Justru word menjadi pembentuk phrase itu. Kita akan belajar memahami apa itu phrase,jenis-jenis phrase dan bagaimana phrase menjadi bagian dalam menyusun sebuah kalimat.


    #Definisi Prase (Phrase)

    Penting! 
    Sebelum memahami phrase ini, silahkan baca bahasan sebelumnya mengenai Definisi Kata (Word).
      Sebuah phrase dapat terdiri dari 2 buah kata, misalnya: a student, English book, high level, dsb  - dan, 3 buah kata atau lebih, misalnya:
      • a cute baby (3 buah kata)
        Masing-masing pembentuknya adalah: Article (a), Adjective (cute) dan Noun (baby)
      • a very cute baby (4 buah kata)
        Masing-masing pembentuknya adalah: Article (a), Adverb of Quality (very), Adjective (cute) dan Noun (baby)
      Contoh lain sebuah phrase dimana ada 2 buah kata yang salah satu pembentuknya yaitu: Verb (Kata kerja):
      •  Wait for (2 buah kata)
        Masing-masing unsur pembentuknya yaitu: Verb (wait) dan Preposition (for). Dalam hal ini, preposition /for/ berkedudukan sebagai Adverb bagi verb /wait/.
      Menurut Kamus Oxford Dictionary di web officialnya mendefinisikan Phrase sebagai:

      "A phrase is a small group of words that forms a meaningful unit within a clause."

      bila diterjemahkan yaitu:

      "Sebuah kelompok kecil kata-kata yang membentuk satu kesatuan makna dalam sebuah klausa".

      Disini penting dipahami bahwa, Oxford Dictionary telah mengatakan mengenai fungsi pembentukkan klausa (clause) atas sebuah phrase. Klausa yang dimaksud adalah Kalimat. Jadi, bukan klausa dalam arti gabungan 2 buah kalimat atau lebih (misalnya: compound sentence, complex sentence dan compound-complex sentence yang umumnya dipelajari). Untuk lebih jelas bagaimana Oxford Dictionary juga mendefinisikan klausa, silahkan baca disini: http://www.oxforddictionaries.com/words/clauses.


      "A phrase is a small group of words that forms a meaningful unit within a clause."

        Lebih rinci lagi, situs English-Grammar-Revolution mendefinisikan phrase sebagai berikut: "Phrases are groups of words, without both a subject and a verb, functioning as a single part of speech."Bila kita terjemahkan:

        "Phrase adalah kelompok kata-kata, tanpa subject dan verb - berfungsi sebagai bagian utama dalam konteks berbicara".

        Disini penting digaris bawahi dimana phrase tidak terdiri dari sebuah subject dan sebuah verb.
        Bila kita membaca dan memahami definisi diatas, maka dapat kita tarik kesimpulan dari definisi/pengertian phrase sesungguhnya seperti dibawah ini:

        Phrase adalah gabungan 2 buah kata atau lebih - dan, masing-masing kata tersebut tidak berkedudukan sebagai Subject atau Verb - yang memiliki arti tertentu sehingga dapat dipahami oleh mayoritas orang. Dengan melihat definisi diatas maka, phrase:

        1. Gabungan 2 buah kata atau lebih
        2. Tidak berkedudukan sebagai Subject dan Verb
        3. Memiliki arti tertentu, dan
        4. Dapat dipahami oleh mayoritas orang (publik)

        #Jenis-jenis Phrases

        Phrase memiliki aneka macam yang masing-masing memiliki ciri khas tersendiri dan bagaimana kedudukan dan fungsinya dalam pembentukkan sebuah kalimat. Berikut ini adalah jenis-jenis phrase secara baku yang ada dalam bahasan Grammar Bahasa Inggris:-
        1. Noun Phrases
          Contoh:
          The English teacher was late yesterday.
          (English Teacher adalah Noun Phrase)
        2. Adjective Phrases
          Contoh:
          It's a very interesting picture.
          (Very interesting adalah Adjective Phrase)
        3. Adverbial Phrases
          Contoh:
          He walks so slowly.
          (So slowly adalah Adverbial Phrase)
        4. Prepositional Phrases
          Contoh:
          I saw a cat under the tree.
          (Under the tree adalah Prepositional Phrase)

        Secara umum, kita juga menemukan beberapa gabungan kata-kata lainnya yang membentuk phrase seperti: How long, how many, what time (disebut Question Word Phrases), juga antara lain: send one's a line, give a ring, dsb. (disebut Idiom) dimana idiom tersebut terbentuk atas gabungan kata kerja (verb) dan kata benda.

        Secara garis besar, Idiom adalah Ungkapan yang memiliki arti yang berbeda dengan aslinya, baik disusun dari kata kerja + benda maupun kata-kata lainnya, misalnya: antara kata benda dengan kata benda, contoh: cats and dogs (yang dapat diterjemahkan sebagai: "hujan deras). Jadi Idiom berbeda dengan phrase walaupun unsur pembentukkannya berasal dari 2 buah kata atau lebih.

        #Posisi dan Kedudukan Phrase Dalam Sebuah Kalimat

        Phrase tidak dapat berdiri sendiri. Artinya, sebuah phrase bersifat dependent atau ketergantungan, yakni, harus merupakan bagian dari sebuah kalimat utuh. Phrase dapat ditempatkan didepan Verb atau sebagai Subject dalam sebuah kalimat, juga dapat berkedudukan sebagai Object dan sebuah kalimat.

        Contoh Noun phrase dalam sebuah kalimat:

        The old man entered the room.
        (Old man bersama article /the/ berkedudukan sebagai subject dalam kalimat tersebut).

        He told the old man information.
        (Old man bersama article /the/ berkedudukan sebagai Indirect Object - Object-tak-langsung - dalam kalimat tersebut)

        I love the old man.
        (Old man bersama article /the/ berkedudukan sebagai Object dari verb /love/ dalam kalimat tersebut.

        We work for a great company.
        (Great Company bersama article /a/ berkedudukan sebagai Complement - Pelengkap - dalam kalimat tersebut)

        Berdasarkan contoh-contoh phrase dalam kalimat diatas, dapat disimpulkan bahwa kedudukan Phrase dalam sebuah kalimat adalah:
        1. Sebagai Subject (pelaku utama atau the doer)
        2. Sebagai Object (baik Indirect Object maupun Direct Object)
        3. Sebagai Complement (atau, pelengkap)

        #Phrases VS Sentence

        Seperti bahasan awal dalam halaman ini, prase berbeda dengan kalimat. Oleh karena:
        Phrase (Prase) -> Tidak terdiri dari Subject dan Verb, sedangkan
        Sentence (Kalimat) -> Wajib terdiri dari sebuah Subject dan sebuah Verb

        Ketentuan diatas ini merupakan hal yang pokok agar kita dapat membedakan mana phrase dan mana sentence. Keduanya memiliki fungsi dan kedudukan berbeda - bahkan, phrase merupakan bagian dari sebuah kalimat. Dengan kata lain, tanpa phrase kita dapat meletakkan satu buah unit kata sebagai unsur pembentuk kalimat, baik kata itu berbentuk pronoun (kata ganti) maupun noun (kata benda) itu sendiri.

        Contoh:
        She is beautiful. (Dia cantik).
        (/She/ adalah pronoun dan berkedudukan sebagai subject didalam pembentukkan kalimat tersebut)

        The pretty woman is my wife
        (Perempuan cantik itu adalah istriku).

        Keterangan:
        Dalam kalimat ini, pretty woman adalah noun phrase dan juga berkedudukan sebagai subject dalam pembentukkan kalimat tersebut

        Intinya, sebuah kalimat berbeda dengan sebuah phrase. Justru phrase adalah unsur pembentuk kalimat. Disini bisa lebih jelas betapa phrase membutuhkan unsur lain agar dapat digunakan dalam sebuah konteks (misalnya kalimat), tanpa unsur lain, maka phrase tidak dapat berdiri sendiri.

      • 0 komentar:

        Posting Komentar