• Cara Berhitung Cepat Dengan Metode Jarimatika

    Buat Anda yang memiliki Putra dan putri yang duduk di bangku sekolah dasar, tentunya mereka harus menguasai Pelajaran Matematika Dasar dengan baik, yaitu Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian dan Pembagian. Namun terkadang masih banyak anak-anak yang kesulitan menguasai pelajaran matematika dasar ini, hal ini di karenakan mereka jenuh dengan metode pelajaran matematika yang mereka pelajari, untuk mengatasi hal tersebut maka terciptalah Metode belajar matematika yang menyenangkan dan edukatif yaitu metode Jarimatika, hmm apa sih yang di maksud dengan jarimatika ? Jarimatika adalah cara berhitung matematika dengan menggunakan jari-jari tangan. Operasi berhitung matematika tersebut yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Metode ini dikembangkan oleh Septi Peni Wulandani sekitar tahun 2004.Logika penghitungan jarimatika mirip dengan logika penggunaan sempoa. Dan sejak Tahun 2004 sampai sekarang metode jarimatika ini sangat populer bahkan bermunculan tempat - tempat kursus yang menawarkan jasa bimbingan belajar dengan metode jarimatika, tentunya tidak gratis, anda harus bayar mahal untuk mendaftarkan putra - putri anda di tempat kursus tersebut. lalu kenapa anda tidak pelajari sendiri metode jarimatika ini dan kemudian anda ajarkan sendiri kepada putra - putri anda di rumah, Ayo Pelajari caranya Berhitung Cepat Dengan Metode Jarimatika ! 

    Sebelum kita membahas cara berhitung cepat dengan metode Jarimatika, ada baiknya anda kenalan dulu sejenak tentang apa yang di maksud dengan Jarimatika melalui video Tutorial berikut ini :

     


    SEKILAS INFO :



    http://goo.gl/ctFNpk

    Mau Pempers Gratis Premium Care New Born isi 13 Gratis ? Tersedia 40 Ribu Paket Sample Gratis Isi 13 Pcs untuk Anda !


    Good Luck!



    Cek Info Promo Berikutnya Di Sini



    Konsep Dasar Jarimatika
    Dalam jarimatika, tangan kanan digunakan untuk melambangkan satuan, sedangkan tangan kiri digunakan untuk melambangkan puluhan.

    Penggunaan jari kanan

    melambangkan nilai satuan
    • Angka 1 diwakili oleh jari telunjuk tangan kanan
    • Angka 2 diwakili oleh jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan
    • Angka 3 diwakili oleh jari telunjuk, jari tengah dan jari manis tangan kanan
    • Angka 4 diwakili oleh jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking tangan kanan
    • Angka 5 diwakili oleh jari jempol tangan kanan
    • Angka 6 diwakili oleh jari jempol dan jari telunjuk tangan kanan
    • Angka 7 diwakili oleh jari jempol, jari telunjuk dan jari jari tengah tangan kanan
    • Angka 8 diwakili oleh jari jempol, jari telunjuk, jari jari tengah dan jari jari manis tangan kanan
    • Angka 9 diwakili oleh kelima jari tangan kanan

    Penggunaan yang sama untuk jari tangan kiri, dengan nilai puluhan

    Penggunaan jari kiri

    melambangkan nilai puluhan
    • Angka 10 diwakili oleh jari telunjuk tangan kiri
    • Angka 20 diwakili oleh jari telunjuk dan jari tengah tangan kiri
    • Angka 30 diwakili oleh jari telunjuk, jari tengah dan jari manis tangan kiri
    • Angka 40 diwakili oleh jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking tangan kiri
    • Angka 50 diwakili oleh jari jempol tangan kiri
    • Angka 60 diwakili oleh jari jempol dan jari telunjuk tangan kiri
    • Angka 70 diwakili oleh jari jempol, jari telunjuk dan jari jari tengah tangan kiri
    • Angka 80 diwakili oleh jari jempol, jari telunjuk, jari jari tengah dan jari jari manis tangan kiri
    • Angka 90 diwakili oleh kelima jari tangan kiri

    Operasi pengurangan

    Pengurangan 24 - 12 = 12
    • 24 dilambangkan tangan kiri buka jari telunjuk dan jari tengah (20), tangan kanan buka jari kelingking sampai jari telunjuk (4)
    • dikurang 12 : jari kiri: tutup jari tengah (-10), jari kanan: tutup jari kelingking dan jari manis (-2)
    • hasilnya jari kiri terbuka hanya jari telunjuk (10) dan jari kanan terbuka hanya jari telunjuk dan jari tengah (2) yang dibaca 12

    Operasi Penjumlahan

    Penjumlahan 13 + 11 = 24
    • Tangan kiri dibuka jari telunjuk (10) dan tangan kanan dibuka jari telunjuk, jari tengah dan jari manis (3)
    • Tangan kiri di buka jari tengah (+10) dan tangan kanan dibuka jari kelingking (+1)
    • Hasilnya, tangan kiri terbuka dua jari (20) dan tangan kanan terbuka empat jari (4) yang dibaca 24


    Operasi Perkalian

    Berikut ini adalah metode perkalian dengan menggunakan jari tangan (jarimatika). jika anda memahami dengan baik aturan-aturan dalam perkalian di bawah ini, anda tidak merasa kesulitan dalam mencoba melakukan perkalian dengan angka-angka lainnya selain contoh yang kami berikan di bawah ini. Semoga hal ini dapat bermanfaat bagi para orang tua murid dalam mengajarkan perkalian bagi putra - putrinya.
    PERKALIAN 7
    A. PERKALIAN 7 DENGAN 1, 2, DAN 3
    Contoh : Perkalian 7 X 2 dan 7 x 3


    B. PERKALIAN 7 DENGAN 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10

    Contoh : Perkalian 7 x 4 dan 7 x 6


    PERKALIAN 8
    A. PERKALIAN 8 DENGAN 1, 2, 3, 4, DAN 5

        Contoh : 8 x 2 dan 8 x 4


    Operasi Pembagian

    Yang Ini Mulai Rumit Nih, Pelan - Pelan yah Pelajarinya...Proses pembagian adalah kebalikan dari perkalian. Pada operasi pembagian dengan mengunakan metode jarimatika dalam penelitian ini hanya membahas pembagian bilangan 2 dengan bilangan 1 angka.

    Formasi jarimatika pembagian
    1. Jari kelilingking ditutup , jari yang lain dibuka                               nilainya = 6
    2. Kelingking dan jari manis ditutup, jari yang lain dibuka                nilainya = 7
    3. Kelingking, jari manis dan jari tengah ditutup, jari yang lain dibuka   nilainya = 8
    4. Jempol dibuka jari yang lain ditutup                                               nilainya = 9
    5. Semua jari ditutup nilainya  = 10
    6. Ibu jari dibuka                                                                                 nilainya = 1
    7. Ibu jari dan telunjuk dibuka                                                            nilainya = 2
    8. Ibu jari, telunjuk, dan jari manis dibuka                                         nilainya = 3
    9. Ibu jari, telunjuk, jari manis, dan jari tengah dibuka                       nilainya = 4
    10. Semua jari ditutup                                                                         nilainya = 0

    Faktor pengurang pada bilangan indeks berubah menurut ketentuan seperti berikut :

    1. Jika indeksnya 5 = 10, maka waktor pengurangnya adalah 0
    2. jika indeksnya 4 = 9, maka faktor pengurangnya adalah 5
    3. jika indeksnya 3 = 8, maka faktor pengurangnya adalah 10
    4. jika indeksnya 2 = 7, maka faktor pengurangnya adalah 15
    5. jika indeksnya 1 = 6, maka faktor pengurangnya adalah 20



    Adapun rumus pembagian dalam jarimatika sebagai berikut:

    Rumus dasar: (NS + 10):S1 = S2

    Keterangan :

    NS = nilai satuan dari bilangan yang dibagi
    S1 = satuan pembagi (jari yang dibuka)
    S2 = hasil bilangan (jari yang tertutup)

    Catatan:

    Tidak semua bilangan dapat dibagi melalui cara jarimatika, beberapa bilangan yang tidak dapat dioperasikan dengan cara jarimatika adalah bilangan yang memiliki nilai satuan yang tidak habis dibagi dengan S1 (satuan pembagi)

    Satuan pembagi yang digunakan adalah yang bernilai 3 keatas.  Jika nilai satuan bilangan yang dibagi (NS) dibagi dengan satuan pembagi (S1) tidak habis dibagi maka nilai satuan tersebut harus ditambah dengan 10 agar nilai satuan bisa habis dibagi. Contoh , satuan 6 : 4 adalah nilai tidak habis dibagi, maka satuan 6 harus ditambah 10 menjadi 16 : 4 = 4 dengan demikian, nilai satuan tersebut dapat habis dibagi.

    Posisi jari tangan kiri terbuka adalah hasil pembagi NS dengan S1, dan jari kiri yang dibuka adalah hasil akhir dari pembagian bilangan.

    Contoh 1:
    54 : 9 = ......

    Proses berhitung pembagian jarimatika seperti berikut:

    Langkah 1 : kelingking, jari manis, jari tengah, dan telunjuk ditutup jempol dibuka posisi bilangan pembagi, dalam contoh bilangan pembagi adalah 9
    Langkah 2: nilai satuan dari bilangan dibagi (54) adalah 4
    Langkah 3: nilai satuan 4 yang dibagi dengan nilai satuan tersebut dibagi dengan jumlah jari tangan kanan yang terbuka (S1) yaitu 1.  4 : 1 = 4 hasil pembagian ini untuk mengetahui posisi jari tangan kiri yang dibuka (B2), yaitu 4 jari yang dimulai
    Langkah 4: hasil pembagi
    Hasil 54 : 9 dapat dilihat pada farmasi jarimatika yang ditunjukan oleh tangan kiri
    Jadi, hasil 54 : 9 = 6
    dari jari jempol
       
    Contoh 2:
    81 : 9 = .....

    Proses berhitung pembagian jarimatika seperti berikut:

    Langkah 1: kelingking, jari manis, jari tengah, dan telunjuk ditutup jempol dibuka posisi bilangan pembagi, dalam contoh bilangan pembagi adalah 9
    Langkah 2: bilangan yang dibagi (81)
    81 memiliki nilai satuan 1. nilai satuan tersebut dibagi dengan jumlah jari tangan kanan yang terbuka (B1), yaitu 1.
    1 : 1 = 1 hasil pembagi ini untuk mengetahui jari tangan kiri yang dibuka (B2) yaitu 1 jari yang dimulai dari jempol
    Langkah 3: hasil pembagian


    Selamat Mencoba !!!

    Artikel ini dirangkum Dari Berbagai Sumber


    Sebelum Anda Menutup Halaman Ini ada baiknya anda berbagi kasih dengan  membagikan Informasi bermanfaat ini kepada teman - teman yang lain dengan cara menekan Tombol Share Di bawah Postingan ini, agar semakin banyak orang yang di berkati lewat informasi yang anda bagikan.



  • 0 komentar:

    Posting Komentar