Perasaan Jealous atau cemburu buta terkadang datang menghampiri kita tanpa sebuah fakta yang jelas, rasa cemburu tidak hanya terjadi dalam hubungan asmara. Perasaan ini juga bisa muncul terhadap kesuksesan dan keberhasilan orang lain baik dalam hubungan sosial maupun profesional misalnya di dalam lingkungan kerja, hal ini di karena otak manusia terkadang senang berandai andai dan memikirkan hal - hal jauh kedepan yang belum tentu benar - benar akan terjadi, nah gimana cara mengatasi hal ini, salah satu cara yang paling ampuh adalah dengan cara saling percaya, dan bersyukur atas semua yang anda miliki, namun terkadang tidak mudah mempraktekan kalimat di atas dan persoalan cemburu ini memang sangat sederhana, tapi hal ini akan menjadi bencana jika dibiarkan begitu saja oleh sebab itu anda kami ajak anda untuk, Ayo Pelajari Caranya Mengurangi Rasa Cemburu Yang Berlebihan !!!
Sebelum kita membahas bagaimana caranya Mengurangi Rasa Cemburu Yang Berlebihan tersebut ada baiknya anda menyaksikan uraian singkat dalam bentuk video yang akan mengarakan pikiran anda ke arah yang lebih positif, selamat menyimak.
SEKILAS INFO :
Mau Pempers Gratis Premium Care New Born isi 13 Gratis ? Tersedia 40 Ribu Paket Sample Gratis Isi 13 Pcs untuk Anda !
Good Luck!
Cek Info Promo Berikutnya Di Sini
Intinya Rasa cemburu itu sudah pasti dimiliki oleh semua orang, yang pada umumnya rasa cemburu itu dirasakan terhadap pasangan bahkan orang - orang terdekat di sekitar anda. Tentu saja hal ini ada pada masalah cinta dan asmara, banyak yang beranggapan rasa cemburu itu adalah bumbu pelengkap yang menyempurnakan rasa cinta, namun rasanya menyiksa dan bikin hidup anda jadi tidak nyaman, memang benar jika tidak ada cemburu bisa berarti sudah mati rasa, walaupun cinta anda sudah menipis bahkan terkalahkan oleh rasa benci, rasa cemburu itu bisa saja terasa pada saat tertentu, inilah yang di sebut rahasia perasaan cemburu.
Kadang kala di saat kekasih ada kedekatan dengan seorang teman, kita bisa merasa cemburu. Tampak dekat, bercanda bersama orang lain, bahkan hanya berbicara bisa saja menimbulkan perasaan cemburu. Jika hanya sewajarnya, itu tidak jadi masalah. Tapi jika sudah terlalu berlebihan sebaiknya segera diatasi dengan cara-cara berikut ini :
1. Cobalah Temukan alasan Kenapa Anda cemburu
Sebelum kita membahas bagaimana caranya Mengurangi Rasa Cemburu Yang Berlebihan tersebut ada baiknya anda menyaksikan uraian singkat dalam bentuk video yang akan mengarakan pikiran anda ke arah yang lebih positif, selamat menyimak.
SEKILAS INFO :
Mau Pempers Gratis Premium Care New Born isi 13 Gratis ? Tersedia 40 Ribu Paket Sample Gratis Isi 13 Pcs untuk Anda !
Good Luck!
Cek Info Promo Berikutnya Di Sini
Intinya Rasa cemburu itu sudah pasti dimiliki oleh semua orang, yang pada umumnya rasa cemburu itu dirasakan terhadap pasangan bahkan orang - orang terdekat di sekitar anda. Tentu saja hal ini ada pada masalah cinta dan asmara, banyak yang beranggapan rasa cemburu itu adalah bumbu pelengkap yang menyempurnakan rasa cinta, namun rasanya menyiksa dan bikin hidup anda jadi tidak nyaman, memang benar jika tidak ada cemburu bisa berarti sudah mati rasa, walaupun cinta anda sudah menipis bahkan terkalahkan oleh rasa benci, rasa cemburu itu bisa saja terasa pada saat tertentu, inilah yang di sebut rahasia perasaan cemburu.
Kadang kala di saat kekasih ada kedekatan dengan seorang teman, kita bisa merasa cemburu. Tampak dekat, bercanda bersama orang lain, bahkan hanya berbicara bisa saja menimbulkan perasaan cemburu. Jika hanya sewajarnya, itu tidak jadi masalah. Tapi jika sudah terlalu berlebihan sebaiknya segera diatasi dengan cara-cara berikut ini :
1. Cobalah Temukan alasan Kenapa Anda cemburu
Apa sih yang membuat perasaan cemburu tersebut itu bisa hadir di tengah - tengah hidup anda ? Biasanya rasa cemburu itu terjadi karena rasa curiga, perlakuan yang berbeda dan juga karena cara memandang kita yang berbeda dari faktanya. Untuk itu, cari dan temukan alasan cemburu berlebihan dan rubahlah pola pikir yang membuat rasa cemburu itu ada.
2. Mungkin Karena Sebuah Masa lalu
Andai kata saja rasa cemburu berlebihan itu terkait masa lalu, sebaiknya sadarkan diri bahwa kehidupan cinta yang dijalani adalah masa kini. Masa lalu sudah terlanjur terjadi dan kekasih saat itu belum jadi milik kita. Jadi selama itu kita juga punya kehidupan sendiri. Kehidupan cinta kekasih dimasa lalu hanyalah upaya atau keadaan yang dia jalani untuk memperoleh tujuan hidup. Jangan dipermasalahkan karena dia sekarang dia ada untuk kita. Selalu ingatkan diri bahwa pasangan tidak lagi hidup dalam hubungan sebelumnya.
3. Mari Bicarakan Baik - Baik Dengannya
Gak Baik Loh jika anda terlalu sering merasa cemburu, cobalah bicarakan dengan pasangan untuk tidak membuat kita merasa cemburu terus menerus. Jika cinta pasti akan berusaha menjaga hati. Selain itu juga perlu memperbaiki diri agar tidak terlalu mudah merasa cemburu. Beritahu pasangan tentang kecemburuan itu. Jika apa yang dilakukan dia membuat cemburu, minta tolong padanya untuk mengubah kebiasaan atau menghindari hal yang bisa memberikan rasa cemburu tersebut. Untuk menghindari pertengkaran sebaiknya sampaikan ketika keadaan sedang santai atau aat kalian sedang bermesraan.
4. Mari Berpikir Positif ( Positive Thinking )
Jangan Berandai - andai yang gak jelas, yang paling penting adalah selalu ‘Positive thinking’ terhadap pasangan. Jangan terlalu banyak curiga padanya, karena itu dapat memicu kecemburuan-kecemburuan yang tidak penting dan tidak beralasan. Percayalah bahwa pasangan tidak akan macam-macam.
5. Cobalah Saling Percaya dan Terbuka
Cobalah anda belajar saling percaya bisa membuat pasangan percaya, walaupun sudah saling terbuka juga perlu saling percaya. Jangan sampai ada hal yang ditutupi lagi. Terbuka bukan hal yang buruk jika itu demi hubungan yang lebih baik.
Jika cara diatas sudah anda diterapkan dengan benar dan keduanya bisa imbang, rasa cemburu berlebihan akan sedikit berkurang perlahan, Memang kadang ada yang bisa menimbulkan rasa cemburu tapi setidaknya keduanya bisa menjaga dan rasa cemburu yang dirasakan tidak begitu berlebihan.
Bagaimana Cara Mengurangi Rasa Cemburu Yang Berlebihan Jika kita Ulas dari sudut pandang Muslim
2. Mungkin Karena Sebuah Masa lalu
Andai kata saja rasa cemburu berlebihan itu terkait masa lalu, sebaiknya sadarkan diri bahwa kehidupan cinta yang dijalani adalah masa kini. Masa lalu sudah terlanjur terjadi dan kekasih saat itu belum jadi milik kita. Jadi selama itu kita juga punya kehidupan sendiri. Kehidupan cinta kekasih dimasa lalu hanyalah upaya atau keadaan yang dia jalani untuk memperoleh tujuan hidup. Jangan dipermasalahkan karena dia sekarang dia ada untuk kita. Selalu ingatkan diri bahwa pasangan tidak lagi hidup dalam hubungan sebelumnya.
3. Mari Bicarakan Baik - Baik Dengannya
Gak Baik Loh jika anda terlalu sering merasa cemburu, cobalah bicarakan dengan pasangan untuk tidak membuat kita merasa cemburu terus menerus. Jika cinta pasti akan berusaha menjaga hati. Selain itu juga perlu memperbaiki diri agar tidak terlalu mudah merasa cemburu. Beritahu pasangan tentang kecemburuan itu. Jika apa yang dilakukan dia membuat cemburu, minta tolong padanya untuk mengubah kebiasaan atau menghindari hal yang bisa memberikan rasa cemburu tersebut. Untuk menghindari pertengkaran sebaiknya sampaikan ketika keadaan sedang santai atau aat kalian sedang bermesraan.
4. Mari Berpikir Positif ( Positive Thinking )
Jangan Berandai - andai yang gak jelas, yang paling penting adalah selalu ‘Positive thinking’ terhadap pasangan. Jangan terlalu banyak curiga padanya, karena itu dapat memicu kecemburuan-kecemburuan yang tidak penting dan tidak beralasan. Percayalah bahwa pasangan tidak akan macam-macam.
5. Cobalah Saling Percaya dan Terbuka
Cobalah anda belajar saling percaya bisa membuat pasangan percaya, walaupun sudah saling terbuka juga perlu saling percaya. Jangan sampai ada hal yang ditutupi lagi. Terbuka bukan hal yang buruk jika itu demi hubungan yang lebih baik.
Jika cara diatas sudah anda diterapkan dengan benar dan keduanya bisa imbang, rasa cemburu berlebihan akan sedikit berkurang perlahan, Memang kadang ada yang bisa menimbulkan rasa cemburu tapi setidaknya keduanya bisa menjaga dan rasa cemburu yang dirasakan tidak begitu berlebihan.
Bagaimana Cara Mengurangi Rasa Cemburu Yang Berlebihan Jika kita Ulas dari sudut pandang Muslim
Bahayanya Jika Sakit hati dan cemburu sering berujung pada keadaan gelap mata. Kasus cemburu yang menimbulkan pembunuhan semakin marak. Bagaimana mengatasi cemburu dalam Islam agar tidak menjadi bencana?
Cemburu Menurut Islam
Wajib hukumnya bagi suami memiliki rasa cemburu kepada istrinya. Nabi bersabda: “Tiga golongan yang tidak akan masuk syurga dan Allah tidak akan melihat mereka pada hari kiamat, orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya,wanita yang menyerupai pria dan dayuts.” (HR. Nasa’i, Hakim, Baihaqi dan Ahmad). Dayuts adalah suami/kepala keluarga yang tidak cemburu terhadap istrinya.
Suami dituntut untuk memiliki cemburu kepada istrinya agar terjaga rasa malu dan kemuliaannya. Cemburu ini merupakan fitrah manusia dan termasuk akhlaq mulia. Cemburu ini dapat menjaga dan melindungi harga diri dan keluarga dari tindakan melanggar syariat. Kerusakan akhlaq dan moral atas nama modernitas telah mengikis rasa cemburu ini. Suami tidak lagi sensitif dengan penampilan istri yang mencolok, busana yang tidak menutup aurat, istrinya digoda orang lain, istrinya berkhalwat dengan pria lain Akibatnya pintu perselingkuhan terbuka lebar hingga berujung pada kehancuran rumah tangga.
Sa’ad bin Ubadah ra berkata: “Seandainya aku melihat seorang pria bersama istriku, niscaya aku akan menebas pria itu dengan pedang." Nabi saw bersabda: “Apakah kalian merasa heran dengan cemburunya Sa`ad? Sungguh aku lebih cemburu daripada Sa`ad dan Allah lebih cemburu daripadaku” (HR Bukhari Muslim).
Cemburu Menurut Islam
Wajib hukumnya bagi suami memiliki rasa cemburu kepada istrinya. Nabi bersabda: “Tiga golongan yang tidak akan masuk syurga dan Allah tidak akan melihat mereka pada hari kiamat, orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya,wanita yang menyerupai pria dan dayuts.” (HR. Nasa’i, Hakim, Baihaqi dan Ahmad). Dayuts adalah suami/kepala keluarga yang tidak cemburu terhadap istrinya.
Suami dituntut untuk memiliki cemburu kepada istrinya agar terjaga rasa malu dan kemuliaannya. Cemburu ini merupakan fitrah manusia dan termasuk akhlaq mulia. Cemburu ini dapat menjaga dan melindungi harga diri dan keluarga dari tindakan melanggar syariat. Kerusakan akhlaq dan moral atas nama modernitas telah mengikis rasa cemburu ini. Suami tidak lagi sensitif dengan penampilan istri yang mencolok, busana yang tidak menutup aurat, istrinya digoda orang lain, istrinya berkhalwat dengan pria lain Akibatnya pintu perselingkuhan terbuka lebar hingga berujung pada kehancuran rumah tangga.
Sa’ad bin Ubadah ra berkata: “Seandainya aku melihat seorang pria bersama istriku, niscaya aku akan menebas pria itu dengan pedang." Nabi saw bersabda: “Apakah kalian merasa heran dengan cemburunya Sa`ad? Sungguh aku lebih cemburu daripada Sa`ad dan Allah lebih cemburu daripadaku” (HR Bukhari Muslim).
"Sesungguhnya Allah cemburu, orang beriman cemburu, dan cemburuNya Allah jika seorang Mu'min melakukan apa yang Allah haramkan atasnya" (HR. Imam Ahmad, al-Bukhari dan Muslim).
Kisah Cemburu Istri-Istri Nabi
Nabi sebagai seorang suami memaklumi rasa cemburu istri dan tidak menghukumnya selama dalam batas kewajaran. Aisyah berkata:“Aku tidak pernah cemburu kepada seorang pun dari istri Rasulullah seperti cemburuku kepada Khadijah, karena Rasulullah banyak menyebut dan menyanjungnya” (HR Bukhari Muslim).
Kisah Cemburu Istri-Istri Nabi
Nabi sebagai seorang suami memaklumi rasa cemburu istri dan tidak menghukumnya selama dalam batas kewajaran. Aisyah berkata:“Aku tidak pernah cemburu kepada seorang pun dari istri Rasulullah seperti cemburuku kepada Khadijah, karena Rasulullah banyak menyebut dan menyanjungnya” (HR Bukhari Muslim).
Aisyah berkata: “Seakan-akan di dunia ini tidak ada wanita kecuali Khadijah?”. Nabi menjawab, “Dia beriman kepadaku ketika semua manusia mengkufuriku, dia membenarkan aku ketika semua manusia mendustakanku, dia mendukungku dengan hartanya ketika manusia menahannya dariku, dan Allah memberi rezeki kepadaku berupa anak darinya ketika aku tidak mendapatkan anak dari istri-istriku yang lain” (HR Ahmad).
Aisyah berkata dengan amarah akibat cemburu: “Allah telah menggantikan untukmu wanita yang lebih baik darinya”. Rasulullah hanya menjawab, “Allah tidak pernah menggantikan untukku wanita yang lebih baik darinya”. Ketika Nabi berada di rumah seorang istrinya, istri beliau yang lain mengirimkan sepiring makanan untuknya. Istrinyatersebut segera memukul tangan pelayan yang membawa piring makanan hingga terjatuh. Nabi pun mengumpulkan pecahan piring dan makanan yang berserakan seraya berkata, “Ibu kalian sedang cemburu”. Beliau lalu mengganti dengan piring yang masih utuh milik istri yang memecahkannya, sementara piring yang pecah disimpan. (HR Al Bukhari).
Bila cemburu itu mendorong perbuatan yang diharamkan seperti mengghibah, maka Rasulullah tidak membiarkannya. Aisyah berkata, “Wahai Rasulullah, cukup bagimu Shafiyyah, dia itu begini dan begitu (pendek)”. Rasulullah berkata: “Sungguh engkau telah mengucapkan satu kata, yang seandainya dicampur dengan air laut, niscaya akan dapat mencemarinya” (HR Abu Dawud).
Ketika mendapatkan Shafiyyah menangis Nabi bertanya, “Apa yang membuatmu menangis?." Shafiyyah menjawab, “Hafshah mencelaku dengan mengatakan aku putri Yahudi”. Nabi berkata menghiburnya, “Sesungguhnya engkau adalah putri seorang nabi, pamanmu adalah seorang nabi, dan engkau adalah istri seorang nabi. Lalu bagaimana dia membanggakan dirinya terhadapmu?”. Kemudian beliau menasihati, “Bertakwalah kepada Allah, wahai Hafshah” (HR An Nasa’i).
Bahayanya Cemburu Buta (Berlebihan)
Rasulullah bersabda: “Rasa cemburu ada yang disukai Allah dan ada pula yang tidak disukai-Nya. Kecemburuan yang disukai Allah adalah yang disertai alasan yang benar. Sedangkan yang dibenci ialah yang tidak disertai alasan yang benar (cemburu buta).” (HR. Abu Daud).
Menurut Mu’awiyah terdapat tiga macam kemuliaan, yaitu sifat pemaaf, mampu menahan lapar dan tidak berlebihan dalam memiliki rasa cemburu buta, karena berlebihan itu merupakan hal melampaui batas dan merupakan suatu kezhaliman terhadap pasangannya.
Ciri cemburu buta: memonitor pasangan setiap waktu (kemana, dengan siapa, sedang apa), tidak mau mengakui kesalahan, tidak tenang, ingin selalu diajak ke mana pun dan kapan pun, kasar (sering marah, berteriak, memukul, merusak barang).
Cemburu buta itu merugikan, menyiksa jiwa, merusak kehidupan rumah tangga, mendorong pelanggaran syariat, seperti banyak mengeluh, mencela, berprasangka buruk sehingga menuduh orang yang tidak bersalah, curiga terhadap sesuatu yang belum jelas dan pasti, rasa was-was yang berasal dari setan (QS. An-Naas:3-6), pembunuhan, bahkan kekafiran karena membenci ketentuan hukum yang Allah syariatkan. Allah swt berfirman, “Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka benci kepada ketentuan (syariat) yang diturunkan Allah sehingga Allah membinasakan amal-amal mereka.” (QS. Muhammad: 9).
Tips Mengatasi Cemburu Buta
Penyebab timbulnya cemburu buta adalah: lemahnya iman dan lalai dari mengingat Allah swt, godaan provokasi setan, hati yang berpenyakit, hanya fokus pada kekurangan pasangan, rasa minder dan kurang percaya diri, kurang menjaga syariat yang berkaitan dengan pergaulan pria dan wanita. Bisa juga pengalaman masa lalu yang kurang perhatian dari orang terdekatnya, atau terlalu dimanja. Akibatnya, setelah menikah ingin mendapatkan perhatian yang berlebihan dari pasangannya.
Cara mengatasi cemburuan buta: bertakwa kepada Allah swt, tenangkan hati dengan zikrulloh, bersihkan jiwa dari cemburu buta, jauhi perilaku menyakiti hati pasangan, mengumpulkan pahala yang besar dalam bersabar mengendalikan cemburu, menjauhi pergaulan yang buruk, berprasangka baik (positif thinking), hitung semua kebaikan pasangan, bersikap qana’ah (menerima segala ketentuan Allah swt dengan lapang dada), selalu mengingat kematian dan hari akhirat, berdoa mohon pertolongan Allah swt, sibukkan diri dengan amal sholeh, bangun kepercayaan dan keterbukaan terhadap pasangan, telfon monitoring yang berkali-kali jawablah sekali saja dengan tegas dan lugas lalu matikan, saling memberikan pujian pada pasangan. Wallahu a’lam.
Selamat Menyimak !!!
Artikel ini dirangkum Dari Berbagai Sumber
Sebelum Anda Menutup Halaman Ini ada baiknya anda berbagi kasih dengan membagikan Informasi bermanfaat ini kepada teman - teman yang lain dengan cara menekan Tombol Share Di bawah Postingan ini, agar semakin banyak orang yang di berkati lewat informasi yang anda bagikan.
0 komentar:
Posting Komentar