• Noun (Kata Benda)

    Kata Benda (Noun) adalah salah satu unsur penting dalam susunan (baca: struktur) kalimat dan termasuk anggota Part of Speech di Bahasan Grammar Bahasa Inggris. Secara umum, kata benda atau Noun bisa menduduki Subject maupun Object dalam kalimat bahasa inggris.

    Pengertian Mendasar Kata Benda (NOUN)

    Gambaran umum penggunaan kata benda dalam Pola Kalimat Verbal sebagai berikut:

    Subject + Lexical Verb + Object

    Contoh:
    The dog bites a stick.
    (Anjing itu menggigit sebuah tongkat)

    Pada contoh kalimat bahasa inggris diatas, kata /anjing/ dan /tongkat/ sama-sama kata benda akan tetapi berbeda kedudukan. Kata /anjing/ menduduki posisi subject (the doer/pelaku utama perbuatan /bites/) dan  kata /tongkat/ menduduki posisi object dimana kata kerja (verb) /bites/ merupakan kata kerja jenis lexical verb dan transitive verb.

    Contoh lainnya:
    Mr.Herman likes going fishing.
    (Bapak Herman suka memancing).

    The car stops suddenly.
    (Mobil itu berhenti mendadak).

    Our teacher is good in IT.
    (Guru kita ahli dibidang IT).

    Pada kalimat tersebut, kata /Herman/, /car/ dan /teacher/ termasuk kata benda (Noun) yang masing-masing menduduki posisi subject dalam kalimat-kalimat tersebut. Jadi, dengan melihat contoh diatas, secara sekilas kita bisa memahami bahwa: Kata Benda (Noun) adalah segala sesuatu tanpa terkecuali baik berwujud; benda mati, hewan, nama orang, profesi/pekerjaan dan sebagainya atau segala apapun yang melingkupi kehidupan kita dan, pada saat kita menggunakan kata benda tersebut, kata benda tersebut dapat diletakkan/berkedudukan diposisi subject ataupun object.

    Jenis Kata Benda (Noun) Secara Umum

    Secara umum, kata benda (noun) terdiri atas:
    • Kata benda Kongkrit (Nampak/kelihatan dan dapat dirasakan),

    • Kata benda Tak-kongkrit atau Abstrak (Hanya bisa dirasakan/dibayangkan).

    Kata Benda kongkrit disebut juga sebagai Concrete Noun. Kata benda jenis ini bisa berupa: benda-benda mati, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, dsb. Sedangkan Kata Benda Abstrak (Abstract Noun) dapat berupa, Misalnya: -
    pembangunan, kebudayaan, pendidikan, keutamaan, kejeniusan, kehidupan, perasaan, naluri, kekecewaan, kebahagiaan, dsb. Dengan kata lain, segala hal yang hanya bisa dirasakan, dibayangkan dan diangan-angan itu termasuk kata benda abstrak.

    Contoh penggunaan dalam sebuah kalimat bahasa inggris:
    Education is urgent for all people.
    (Pendidikan sangatlah diperlukan bagi semua orang)

    Kita perhatikan bahwa kata /education/ yang merupakan kata benda abstrak itu diletakkan di posisi subject dalam kalimat.

    Catatan
    Selain noun, kata lain yang dapat diletakkan di posisi subject adalah:



    Kata Benda Tunggal (Singular Noun) dan Kata Benda Jamak (Plural)

    Lebih lanjut lagi bahwa, kata benda mengenal istilah: Singular Noun dan Plural Noun atau kata benda tunggal dan jamak (banyak/lebih dari satu). Apa itu Singular dan Plural Noun?

    Singular Noun & Plural Noun

    Singular Noun adalah kata benda tunggal atau benda-nya cuma ada satu. Bagaimana kita tahu bahwa kata benda ini tunggal dan itu jamak? Untuk mengetahuinya, dapat kita kenali melalui Determiner of Noun (Penanda kata benda), yaitu:

    (1) Penggunaan Artikel "A", "An" atau "The"

    Contoh:
    A student jumps on to the gate.
    He is eating an apple.

    Dari contoh diatas, berarti kata /student/ dan /apple/ termasuk kata benda tunggal (singular noun). Akan tetapi, cara ini tidak sepenuhnya efektif.

    Contoh kasus:
    The pen is red.
    (Pena itu berwarna merah)

    The pens are red.
    (Pena-pena itu berwarna merah).

    Prase /the pen/ berbeda dengan /the pens/. Pada prase /the pen/ penggunaan /the/ berlaku pada kata benda tunggal /pen/. Artinya, /pena/ itu cuma ada satu (tunggal). Akan tetapi pada contoh dibawahnya, prase /the pens/ pena-nya lebih dari satu alias banyak (walau tidak dijelaskan berapa jumlah penanya - misalnya "There are five pens on the table", yang artinya: ada 5 pena diatas meja). Itu berarti, Penanda artikel /A/ dan /An/ dapat efektif sebagai penanda (determiner) kata benda tunggal (singular noun) sedangkan artikel /the/ bisa sebagai determiner singular noun dan juga plural noun.

    (2) Penggunaan Kata Bantu/Structural Verb (Auxiliary/Structural Verb)

    Contoh:
    There are ten apples in the basket
    (Ada 10 apel didalam keranjang-apel).

    Dari contoh diatas, kita dapat melihat bahwa pada saat kita akan mengatakan bahwa ada "10 Apel" maka kita akan menggunakan kata kerja (structural verb) /are/ dibelakang /there/ dan bukan /is/. Hal ini dikarenakan /ten apples/.
    Coba bedakan dengan contoh kalimat berikut ini:

    There is an apple in the basket.
    (Ada sebuah/sebutir apel didalam keranjang).

    Pada contoh terakhir ini, penggunaan structural verb /is/ dikarenakan /an apple/ adalah kata benda tunggal.

    (3) Akhiran /-S/ atau /-ES/ dan Irregular Noun.

    Penanda yang satu ini (berupa: akhiran /s/ atau /es/ dan /irregular noun) adalah yang paling efektif didalam mengetahui apakah kata benda tertentu itu berupa singular noun atau plural noun.
    1. #Akhiran /S/ Pada Kata Benda
    2. #Akhiran /ES/ Pada Kata Benda
    3. #Bentuk-bentuk kata benda Irregular 

    Kata Benda Berakhiran /-es/

    Letakkan akhiran /-es/ jika kata benda memiliki huruf terakhir berupa:

    -s, -ss, -ch, -sh, -x dan beberapa -y.

    Contoh:
    class (kelas/ruang kelas)
    gas (gas)
    miss (nona)
    wish (harapan/keinginan)
    watch (jam tangan)
    tax (pajak)
    box (peti/kotak)

    Contoh penggunaan:
    class --> classes
    gas --> gases
    miss --> misses
    wish --> wishes
    watch --> watches
    tax --> taxes
    box --> boxes

    Contoh kata benda berakhiran /-y/:

    lady (perempuan/wanita), country (negara)

    Ketika ditambahkan akhiran /es/, maka huruf /-y/ pada kata benda /lady/ tersebut harus berinfleksi menjadi huruf /-i/ terlebih dahulu, baru ditambah dengan akhiran /-es/, sehingga bentuknya sbb:

    lady --> ladi --> ladies
    country --> countri --> countries

    Dengan Catatan!
    Kita dapat menambahkan akhiran /-es/ pada kata benda yang berakhiran huruf /y/ diatas dengan syarat: susunan huruf terakhir pada kata benda tersebut harus berupa:

    Konsonan + Y

    Pada contoh diatas, kita menemukan huruf terakhir pada kata benda tersebut adalah:

    -dy pada lady
    dan,
    -ry pada country.


    Kata Benda Berakhiran /-s/

    Memahami uraian pada bahasa diatas (kata benda berakhiran /-es/), apabila kata benda tersebut memiliki susunan huruf terakhir berupa:

    Vokal + Y

    maka, tambahkan hanya huruf /-s/ saja.
    Misalnya:

    /boy/ --> boys


    Selain bahasan-bahasan diatas, tambahkanlah akhiran /-s/ saja pada akhir huruf kata benda selain ketentuan yang tertera pada bahasan Akhiran /es/ diatas.

    Irregular Noun (Kata Benda Tak-beraturan)

    Kata benda memiliki istilah yang disebut dengan Irregular Noun atau lebih lengkapnya adalah Irregular Plural Noun (Kata benda Jamak tak beraturan). Dengan kata lain, bila kita ingin merubah kata benda tunggal menjadi kata benda jamak (plural) dimana kata benda itu termasuk kata benda tak beraturan, maka aturan mainnya (secara gramatikal) berbeda sama sekali dengan kata benda jamak yang berakhiran /-s/ atau /-es/ seperti pada bahasan diatas sebelumnya.

    Contoh Kata Benda Tak-beraturan (Irregular Noun) tersebut sbb:

    man --> jamaknya adalah: men
    woman --> jamaknya adalah: women
    child --> jamaknya adalah: children
    foot --> jamaknya adalah: feet
    tooth --> jamaknya adalah: teeth
    person --> jamaknya adalah: people
    goose --> jamaknya adalah: geese,
    mouse --> --> jamaknya adalah: mice (khusus untuk "hewan") *)
    dsb.

    Catatan:
    Dalam bidang IT/komputer, bentuk plural dari utilitas/alat yang bernama: "mouse" bilamana diubah kebentuk jamak, maka tambahkan akhiran /es/ sehingga menjadi "mouses" dan bukanlah "mice" karena istilah jamak "mice" khusus untuk "hewan".


    Contoh:

    I have a man.
    (Saya memilik satu orang anak-buah)

    I have two men.
    (Saya memiliki dua orang anak-buah)


    ======
    Mengenai kata benda dapat dihitung (countable noun) dan kata benda tak dapat dihitung (uncountable noun) akan dibahas dihalaman yang akan datang di blog pelg-grammar ini.
  • 0 komentar:

    Posting Komentar