• Semi Modal Auxilary ~ Quasi Auxiliary

    Bahasa itu dinamis begitu juga dengan Grammar Bahasa Inggris yang memiliki banyak perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan ini mencakup aspek grammatical ataupun "kecenderungan" penggunaan english verb pattern tertentu (baca: pola kata kerja bahasa inggris) ketimbang yang lain walaupun sama maknanya (baca: meaning). Bentuk perubahan itulah yang disebut dengan language dynamic tendency (kecenderungan bahasa, by pelg-grammar ).


    Salah satu bentuk perubahan tersebut yakni; lebih seringnya penutur bahasa inggris menggunakan semi modal auxiliary ketimbang bentuk formalnya modal auxiliary. Sebagai contoh kasus, berikut ini adalah daftar (baca: bentuk) modal auxiliary yang ada dalam Grammar Bahasa Inggris yang terkait dengan bahasan kita kali ini yaitu mengenai Quasi atau Semi-modal Auxiliary.

    1. Central Modal, mencakup: can, could, may, might, shall, should, will, would, dan must.
    2. Marginal Modal, mencakup: dare, need, ought to, dan used to.
    3. Idiomatic Auxiliary, mencakup: had better, would rather/sooner, be to, dan have got to.
    4. Semi Auxiliary, mencakup: have to, be about to, be able to, be bound to, be going to, be obliged to, be suppose to, and be willing to.

    (taken from: Quasi-modals and Grammaticalization: What TESOL Professionals Ought to Know,   Nichole M. Oberheu, Colorado State University)

    Studi Kasus Kecenderungan Penggunaan Semi-modal Auxiliary


    Misalnya, kita lebih sering menggunakan /be going to/ ketimbang /will/ yang lebih bersifat formal walaupun secara maknawi (baca: meaning/arti/terjemahan/penafsiran) sama saja.

    Secara Semantic:
    be going to: akan, mau, hendak
    will: akan, mau hendak

    Secara Grammatical:
    I am going to attend the meeting.
    I will attend the meeting.

    Beberapa pakar bahasa inggris dalam terbitan buku bahasa inggris menegaskan bahwa: kecenderungan penggunaan /be going to/ ketimbang /will/ dikarenakan karena "perbedaan maksud" walaupun maknanya sama.

    • Be going to menjadi lebih sering digunakan karena kita hendak menyatakan suatu rencana dimasa yang akan datang dengan kemungkinan keterjadiannya mencapai atau tidak kurang dari 75%. Artinya, kepastian keterjadian itu 75%.
    • Will kurang digunakan karena besar kemungkinan keterjadian dengan pembatalan adalah 50% berbanding 50%.

    Contoh:
    I will be there tomorrow (kepastian /be there/ hanya: 50%)
    I am going to be there tomorrow (kepastian /be there/ lebih dari 75%).

    Dengan kepastian lebih banyak /be going to/ ketimbang /will/, banyak penutur bahasa inggris lebih menyukai menggunakan /be going to/ untuk menunjukkan "keseriusan (baca:kepastian)" suatu perbuatan yang akan dilakukan dimasa yang akan datang.

    Berbeda halnya bila kepastian mencapai 100%, sering kali modal auxiliary /must/ digunakan, misalnya:
    I must be there tomorrow.
    (Saya harus/pasti kesana besok.)



    Quasi Auxiliary ~ Semi Modal Auxiliary

    Ought to, need, dare dan used to termasuk semi-modal auxiliary yang disebut juga dengan quasi auxiliary. Quasi ditafsirkan sebagai: "Kata bantu yang mirip dengan aslinya". Oleh karena sama dalam aspek semantik, quasi auxiliary menduduki posisi yang sama dalam penggunaannya dalam bentuk kalimat bahasa inggris.


    Khusus bahasan mengenai apa dan bagaimana /used to/ digunakan dalam bahasa inggris, pelg-grammar telah membahasnya dihalaman: http://pelg-grammar.blogspot.com/2016/03/be-used-to-vs-used-to.html


    #Ought to

    Padanan /ought to/ dalam bahasa inggris adalah: /should/ yang berasal dari/bentuk past dari modal auxiliary /shall/. /Ought to/ ditafsirkan sebagai: harus, sebaiknya.

    Contoh Penggunaan Ought To dalam Bahasa Inggris

    You ought to go now. (/go/ adalah bare-infinitive).

    Dalam pola negative dan pertanyaan:
    Negative: You oughtn't to go now.
    Pertanyaan: Ought you to go now?

    Adalah keliru jika kita menggunakan auxiliary verb semisal /do/ yang ada /ought to/-nya:

    Do you ought to go now?


    Persamaan Ought To / Should

    Persamaan /sinonim/ dari should atau ought to adalah be supposed to.
    Contoh:

    What am I supposed to do?

    sama halnya dengan menggunakan:

    What should I do?
    What ought I to do? (catatan: jarang digunakan.)


    #Need

    /Need/ adalah bentuk kata kerja lexical yang memiliki fungsi utama sebagai kata kerja utama dalam sebuah kalimat. Akan tetapi, dalam penggunaanya, kata kerja /need/ ini dapat bertindak sekaligus sebagai kata bantu (baca: semi-modal auxiliary) sehingga dapat ditambahkan /NOT/ pada kata kerja /need/ ini sebagai bentuk pola kalimat negative-nya.

    Contoh Penggunaan Need dalam Bahasa Inggris

    (+) I need some money.
    (Saya membutuhkan uang).

    (-) I needn't some money. (/needn't/ kependekan dari: /need not/).
    (Saya tidak membutuhkan uang)

    (?) Do you need some money?
    (Apakah kamu membutuhkan uang?)

    Kita juga dapat menggunakan /don't/ atau /do not/ sebagai bentuk negasi dalam verbal simple present tense,
    Contoh:

    I don't need any money.
    (Saya tidak membutuhkan uang).

    #Dare

    Dare artinya: "berani" yang merupakan bentuk kata kerja lexical - sebagai lawan kata (antonim) dari: tidak berani atau takut.

    Contoh Penggunaan Dare dalam Bahasa Inggris

    (+) I dare to join the game.
    (-) I daren't to join the game.
    (?) Do you dare to join the game?

    Dalam kasus contoh kalimat lainnya, /dare/ berfungsi sebagai kata sifat yang berarti "berani" dalam pola kalimat exclamatory sentence (kalimat seru bahasa inggris).

    Contoh:

    How dare you come here!
    (Berani sekali kau datang kemari!)

    atau,
    (Betapa/alangkah beraninya kamu datang kemari!)
  • 0 komentar:

    Posting Komentar