• Subjunctive Mood: Were dan Wish

    Memahami Pengertian & Kegunaan Subjunctive Mood

    Apa itu Mood? Mood adalah bentuk kata kerja tertentu yang digunakan untuk menyatakan keadaan (mood) tertentu. Keadaan disini dapat berupa; keragu-raguan, perintah, harapan, fakta atau kemustahilan.

    Dalam Bahasa Inggris, Ada 3 jenis/macam Mood, diantaranya:

    1. Indicative Mood
      Digunakan untuk menyatakan suatu fakta/realita atau keadaan secara umum. Contohnya adalah Kalimat Interrogative/Tanya.
      .
    2. Imperative Mood
      Imperative mood disebut juga sebagai kalimat perintah atau kalimat yang digunakan untuk memberi intruksi/perintah pada seseorang.
      .
    3. Subjunctive Mood
    Lalu, Apa itu Subjunctive Mood? Subjunctive mood adalah cara menyatakan harapan (wish), saran (suggestion), perintah/permintaan (command), syarat (condition) dalam Bahasa Inggris yang pada kenyataannya diragukan untuk bisa tercapai/terjadi dan bahkan sangat tidak mungkin terjadi (contrary to fact: berlawanan dengan fakta/kenyataan). Pada dasarnya, Conditional Sentence/If Clause (kalimat pengandaian) termasuk dalam kategori Subjunctive mood.
    Perhatikan contoh kalimat conditional sentence yang mengandung fungsi Subjunctive Mood berikut ini:
    (i) I was with you at that time (bukan subjunctive)
    (ii) If I were here, I would help you (bentuk subjunctive).


    Subjunctive Mood dalam Pola Kalimat Nominal & Kalimat Verbal

    Kalimat Nominal identik dengan Kata Kerja Structural berupa: BE dengan Complement dibelakangnya. Mari kita lihat kembali rumus pola kalimat nominal:

    Subject + BE + Complement

    Kata kerja structural BE yang digunakan pada subjunctive mood ini hanya berupa: /were/ dan meniadakan atau tidak pernah menggunakan /was/. Dengan demikian, Kata kerja structural BE "were" digunakan untuk seluruh jenis subject yang ada termasuk padanannya.

    Contoh:
    If I were you, I would stop smoking.
    (Jika saya adalah kamu, saya akan berhenti merokok).

    Pada Pola Kalimat Verbal, kata kerja yang digunakan berupa Kata Kerja Lexical, diantaranya: ask, demand, determine, insist, move, order, pray, prefer, recommend, regret, request, require, suggest, wish.

    Contoh:
    I wish I were you.
    (Saya berharap saya adalah kamu).

    Perubahan & Perbedaan Penggunaan Kata Kerja Subjunctive & Bukan Subjunctive Mood

    Berikut ini adalah bentuk-bentuk kata kerja yang digunakan dalam pola kalimat yang mengandung Subjunctive Mood:

    Bukan
    Bentuk Subjunctive
    Bentuk
    Subjunctive Mood
    A. is
    (khusus subject; he, she, it/padanannya.)

    Contoh penggunaan:
    The girl is lost.
    A. be
    (untuk seluruh subject)
    Contoh penggunaan:
    I wish they be here on time.
    B. was
    (hanya untuk subject; she, he, it dan I.)
    Contoh penggunaan:
    She was ill.
    B. were
    (untuk seluruh jenis subject)
    Contoh penggunaan:
    If you were a flower, I would be the bee.
    C. Kata kerja present (present verb) yang berakhiran "s" atau "es" dengan subject; he, she, it atau padanannya.

    Contoh penggunaan:
    He likes an apple.

    C. Akhiran "s" atau "es" dihilangkan.
    (untuk seluruh subject.)
    Contoh penggunaan:
    I wish she pick me up soon.
    Catatan:
    Perubahan-perubahan diatas tidaklah merubah arti/makna aslinya.
    Selain itu, ada beberapa kata sifat (adjective) yang sering digunakan didalam menyatakan subjunctive mood, yakni: crucial, essential, important, imperative, and necessary.

    Contoh:
    It's important she be involved in this case.
    (adalah penting jika dia dilibatkan dalam kasus ini).

    Contoh lain penggunaan subjunctive mood:
    I demanded that she call me in April.
    I suggest that he go to school before 6.30 am.

  • 0 komentar:

    Posting Komentar